sujud ku
Written By Aidah Lembayung Senja on Sabtu, 23 Februari 2013 | 21.11
Semerbak bunga-bunga tiada hilang,
saat alas kaki masih basah
Dengung bergumam mengiang
oAku hanya tertunduk tanpa tulang
Betapa prasasti yang menancap di tanah masih merah
Masih tergambar nyata dalam setiap jengkal tanah terpijak
Betapa alur alir air mata masih membekas kering
Ingin rasanya menyatu dalam nafasmu
Dalam ruang waktu yang tak tertentu
Hanya do'a tersembur ditiap gerak sujud ku
Semoga ada yang abadi diantara semerbak melati
Kau pernah lepaskan sendi-sendi tulangku
Dan karena mu pula,
sendi-sendi ini kembali menyatu
Damailah...
Beribu lembar tentang mu di izinkannya tetap terukir di kalbu
Menjadi bait-bait membatu
Yang telah ku pahat dengan mata pisau hatiku
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar