Aku terhempas duka lara dalam keabadian senyumku
Aku terluka atas diamku dalam gemuruh sapaanku
Aku menjauh dalam nyanyian cinta
Aku membiarkan semua mata tertuju padaku
AKULAH KEMBANG ILALANG
Aku tersenyum padahal hatiku hancur
Aku dapat berbagi santun padahal nuraniku luntur
Aku menyimpan seribu luka padahal sejatinya aku terluka
AKULAH KEMBANG ILALANG
Aku nyanyikan tembang jiwa dimayapada
padahal Aku tak pandai menjentawakan suara jiwa
suara jiwa yang selalu mengulum senyum
Aku menengadah agar airmata tak lagi jadi temanku
saat aku bersedih
Aku tak sanggup bila aku harus menjauh dan menghempas segala rasa dalam biduk prasangka
Aku terluka atas diamku dalam gemuruh sapaanku
Aku menjauh dalam nyanyian cinta
Aku membiarkan semua mata tertuju padaku
AKULAH KEMBANG ILALANG
Aku tersenyum padahal hatiku hancur
Aku dapat berbagi santun padahal nuraniku luntur
Aku menyimpan seribu luka padahal sejatinya aku terluka
AKULAH KEMBANG ILALANG
Aku nyanyikan tembang jiwa dimayapada
padahal Aku tak pandai menjentawakan suara jiwa
suara jiwa yang selalu mengulum senyum
Aku menengadah agar airmata tak lagi jadi temanku
saat aku bersedih
Aku tak sanggup bila aku harus menjauh dan menghempas segala rasa dalam biduk prasangka
0 komentar:
Posting Komentar