Maafkan Aku

                                                                              

Maafkan Aku
Tak lagi biru langitku
Hitam bercampur noda-noda kelabu
Yang teralir tepat ketika pena tumpul
Menggores tepi bisu

Tanpa sadar aku telah merebut batang-batang hujan
Yang telah engkau pahat semalaman
Dan aku menjadikannya penyangga musim
Agar angin tak lagi roboh berderai

Aku tahu,
engkau telah menutup gerbang pelangi
Dengan iringan kepak burung-burung walet dan kelelawar-kelelawar kecil
Aku tahu,
tapi biarkan aku menyemai rindu di angkasamu, sekali lagi

Haruskah aku membuatkan Cincin merah muda Dengan mata mutiara cinta
Dan aku lingkarkan di jari puisimu
Agar kau sudi memaafkan aku.